![]() |
Ketua KONI Siantar Jayadi Sagala Saat Memberikan LPJ Kepada Wakil Wali Kota, Hefriansyah, pada Selasa (11/04/2017) |
Siantar, SiantarKotaNews.id - Ketua Komite
Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pematangsiantar, Jayadi Sagala, didampingi
unsur pengurus lainnya, menyerahkan Laporan Pertangungjawaban Penggunaan
Keuangan tahun 2016, yang sumber dananya berasal dari APBD kepada Wakil
Walikota, Hefriansyah, Selasa pagi (11/04/2017) di Balai Kota Pematangsiantar.
"Dana yang kami pertanggungjawabkan sebesar Rp 100 juta, dan seluruh bukti
pengeluarannya ada di dalam," ujar Jayadi sembari menyerahkan bundel laporan
yang telah diaudit Inspektorat.
Usai menyerahkan laporan, Jayadi
juga melaporkan sejumlah rencana program kerja KONI tahun 2017, serta berbagai
kendala-kendala yang mereka alami selama ini, khususnya mengaktifkan Pengurus
Cabang (Pengcab) sejumlah cabang olahraga.
"Pada saat Musyawarah Daerah tahun
lalu, ada sebanyak 24 Pengcab yang menjadi peserta, namun saat ini hanya
tinggal 11 Penbcab yang benar-benar aktif. Sebagian lagi, tengah dalam tahapan
proses mendapatkan SK dari Pengurus Daerah masing-masing, karena sudah banyak
Pengcab yang habis periodenya," ujarnya.
Secara khusus, Jayadi juga
menyampaikan bahwa dalam bulan Nopember 2017 ini, Kota Pematangsiantar akan
menjadi Tuan Rumah Pertandingan Catur Kejuaraan Daerah, dengan menghadirkan
Grand Master guna memotivasi para atlit. April Tahun 2018, Pematangsiantar juga
menjadi Tuan Rumah Porwil untuk cabang olahraga Drum Band, Tenis Meja dan
Billiard.
"Kita memang tengah fokus pada pembinaan 3 cabang olahraga andalan
Kota Pematangsiantar, yakni Catur, Renang dan Volly," imbuhnya.
Wakil Walikota didampingi Staf
Ahli Pardamean Silaen,M.Si, Asisten II Drs.M.Akhir Harahap, Plt.Kabag Humas
Jalatua Hasugian, mengapresiasi laporan keuangan yang disampaikan Pengurus
KONI. Apalagi, sebelum diserahkan, laporan tersebut telah diperiksa oleh
Inspektorat Pemko Pematangsiantar. Hal ini membuktikan, Pengurus KONI juga taat
pada ketentuan laporan penggunaan anggaran APBD.
"Kedepan, kita perlu juga
memikirkan program realistis, yang tak perlu muluk-muluk. Mana yang bisa kita
kerjakan saja yang kita prioritaskan, karena tak mungkin kita bisa membenahi
seluruh Pengcab sekaligus. Tentu harus dibenahi secara perlahan, sembari kita
terus mencari bapak angkat untuk bisa membina para atlit-atlit yang potensial.
Karena tak mungkin KONI hanya mengandalkan dana APBD yang jumlahnya sangat
minim untuk pengembangan olahraga kedepan," ujarnya. (Red)
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar Anda Disini :