![]() |
Korban Kamelia Saat Mendapatkan Perawatan Medis. (foto : Heru Sihotang)
|
Warga Desa Titi Putih, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara ini alami luka bakar hingga harus dilarikan ke RSU H Abdul Manan Simatupang (HAMS) Kisaran, Kabupaten Asahan, Rabu (29/6/2016).
Pagi itu sekira pukul 09.00 WIB, Kamelia dengan putri pertamanya Juliana berencana membuat kue lebaran. Kegiatan membuat kue ini pun dikerjakan. Selang 30 menit berjalan, bahkan pembuatan kue sudah separuh adonan siap disajikan.
"Saat hendak melanjutkan pengadukan adonan tahap dua sekira pukul 09.30 WIB, tiba - tiba saja kompor gas tabung 3 kilogran meledak. Akibatnya rencana menyajikan kue lebaran dari hasil tangan istri saya jadi berantakan," ujar suami korban, Yunus (46) menirukan cerita anaknya Juliana.
Kembali Yunus menuturkan, pagi itu dirinya sudah pergi kerja. "Maklum pak saya kuli bangunan. Ini saja saya bingung bagaimana membayar pengobatan nantinya, sementara kami tidak mengantongi kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan," paparnya pada hetanews.
Sementara keponakan korban, Ririn menuturkan, tiba - tiba saja bibi nya lari sembari menjerit. Ini sontak membuat mereka terkejut melihat sekujur tubuh korban sudah dilalap api dan anak nya ikut kebingungan. "Lalu kami dan tetangga lansung menyiram korban dengan air seadanya," ucap Ririn.
Lanjutnya, beberapa warga lain memadamkan api yang sempat membakar bagian dapur rumah korban. "Ya gak semua terbakar pak cuma sedikit , tapi ledakan tabung gasnya gak begitu jelas kami mendengarnya. Maklum pak pagi itu habis sahur, saya dan suami kembali tidur," papar Ririn.
Menurutnya, korban dibawa berobat dan dirawat di RSU HAMS. Ini karena rumah sakit di Batubara peralatannya tidak selengkap di Kisaran.
Salah satu perawat jaga, Suryani di Ruang Bougenville No 210, menuturkan korban mengalami luka bakar dengan tingkat 60 persen hingga perlu perawatan intensif.(hetanews)
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar Anda Disini :