Salah Satu ruangan di SMA Pelita Siantar tampak berserakan |
Saat hendak membuat pengaduan di Mapolres Siantar, Hotman Diana Sinaga (51), mewakili pihak sekolah mengatakan, menduga pelaku lebih dari dua orang dan pencurian dilakukan ketika dia tengah tertidur nyenyak .
Guru yang tinggal di kawasan SMA Pelita untuk menjaga sekolah tersebut menduga pelakunya merupakan orang dalam karna pelaku tahu di letak barang barang yang hilang tersebut.
Dijelaskannya, pencuri yang diduga masuk dari atap dan merusak asbes ruangan tata usaha dan selanjutnya menggasak barang-barang berharga yang ada di dalam ruangan tata usaha.
Hotmaida mengetahui sekolahnya telah dibobol maling ketika dia baru saja membuka pintu ruangan yang ditempatinya, pagi sekira pukul 06.00 WIB.
Melihat receiver CVTC terlah raib. Hotman Diana pun memangil Robert Sidabalok, salah satu petugas keamanan di sekolah itu dan memintanya memeriksa sekeliling sekolah.
Tak lama kemudian Robert mengatakan bahwa barang-barang di laboratorium komputer juga berserakan dan beberapa komputer di ruangan itu sudah hilang.
Salah satu ruangan di SMA Pelita Siantar tampak berserakan.
Salah satu ruangan di SMA Pelita Siantar tampak berserakan.
Mengetahui dua ruangan sudah dibobol maling, Hotman Diana kemudian memanggil Samino , seorang penjaga sekolah dan menyuruhnya untuk memeriksa ruangan lainnya. Dan tak lama kemudian, Samino melihat jerajak laboratorium bahasa juga audah terbuka dan mendapati CPU komputer sudah tidak ada lagi.
Petugas Kepolisian Sedang melakukan olah TKP di SMA Pelita Siantar |
Atas kejadian tersebut pihak sekolah mengalami kerugian Rp 58 juta , dengan perincian barang , 17 buah monitor , 1 buah receiver CCTV, 12 unit mother boart , 8 unit netbox , 24 port dan 10 unit LAN chart.
Kanit Idik IV (PPA) Sat Reskrim Polres Siantar Aiptu Malon Siagian yang tengah piket mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus pencurian itu.(jurnalsiantar)
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar Anda Disini :